04.27 -
Sistem Operasi
Perbedaan Sistem Operasi & Platform
Sistem Operasi
Sistem
Operasi (operating System) merupakan program yang ditulis untuk mengendalikan
dan mengkordinasi kegiatan operasi dari system computer. Sistem Operasi
mengandung sejumlah program, dan beberapa program tergolong sebagai utilitas.
Macam Sistem Operasi
System
operasi amat beragam dan biasanya berbeda antara satu platform dengan platform
yang lain. Di lingkungan PC (Personal Computer), Windows dan Linux merupakan
contoh system operasi yang popular. Di lingkungan mainframe, MVS(Multiple
Virtual System) merupakan system operasi yang paling umum digunakan. Di
lingkungan minicomputer, setiap vendor umumnya memiliki system operasi sendiri.
Seperti minicomputer DEC menggunakan VAX/VMS atau Digital Unix dan minicomputer
Data General memiliki AOS dan DG. Sementara itu, palmtop dan hand-held computer
atau computer genggam juga memiliki system operasi tersendiri, yaitu Palm OS
dan Windows CE/Pocket PC. Adapun Mac OS adalah system operasi yang hanya bisa
berjalan pada computer Apple Macintosh dan UNIX adalah nama kelompok system
operasi yang dapat berjalan pada berbagai platform. Piranti seperti smart card
juga mempunyai system operasi tersendiri yang disebut COS(Card Operating
System).
Fungsi
Sistem Operasi
System
operasi memiliki tiga fungsi utama yaitu manajemen proses, manajemen sumber
daya dan manajemen data.
- Manajemen proses mencakup penyiapan, penjadwalan dan pemantauan proses pada computer. Proses adalah program yang sedang dijalankan.
- Manajemen sumber daya berkaitan dengan pengendalian terhadap pemakaian sumber daya dalam system computer yang dilakukan oleh perangkat lunak system maupun pereangkat lunak aplikasi yang sedang dijalankan oleh computer. Yang dimaksudkan sumber daya disini adalah komponen perangkat keras dalam computer seperti CPU, memori utama dan peranti masukan/keluaran.
- Manajemen data berupa pengendalian terhadap data masukan/keluaran, termasuk dalam hal pengalokasian dalam peranti penyimpan sekunder maupun memori utama.
Platform
Makna
Platform dalam konteks aplikasi komputer secara praktis maksudnya adalah Sistem
Operasi tempat sebuah aplikasi di operasikan. Dengan kata lain, platform adalah
lingkungan terpadu yang mendukung dijalankannya sebuah aplikasi.
Misalnya Microsoft menciptakan aplikasi Microsoft Office yang berjalan di dalam
lingkungan (platform) Windows. Karena Ms. Office dibuat hanya diperuntukkan
untuk lingkungan windows, tentu saja aplikasi tersebut tidak dapat dijalankan
di lingkungan Macintosh, atau GNU/Linux.
Platform dapat dibayangkan seperti sebuah lingkungan tempat sebuah aplikasi diciptakan. Aplikasi tersebut dapat berjalan dengan regulasi/peraturan yang dibuat oleh Sistem Operasi. Fasilitas seperti Windows Registry, atau ActiveX Object hanya ada di dalam lingkungan windows milik microsoft. Jika aplikasi tersebut berpindah lingkungan seperti Mac, atau GNU/LINUX operasinya akan error berantakan dan tidak dapat berjalan seperti seharusnya. Gambarannya seperti seseorang yang dibesarkan di lingkungan pedesaan. Dari lingkungan tempat dia dibesarkan, dia berhasil membangun aplikasi keahlian seperti bercocok-tanam, memanen padi, menggiling gandum, membajak dengan kerbau, dan lain-lain. Tiba-tiba dia harus berpindah lingkungan ke daerah metropolis dimana tidak ada sawah ladang dan alam yang hijau, hanya ada pabrik, pertokoan, kerumunan orang di depan komputer, dan perumahan mewah. Di lingkungan baru ini aplikasi keahlian yang dikuasainya dari lingkungan desa tentu saja tidak bisa di terapkan begitu saja di daerah kota metropolitan. Tidak ada tanah yang dibajak (bahkan bajak dan kerbaunya juga tidak ada), dan tidak ada padi yang perlu dipanen.
Meskipun begitu, sebenarnya tidak semua aplikasi dibuat untuk terikat penuh dengan sebuah platform. Ada beberapa aplikasi komputer yang dibuat untuk beberapa platform. Aplikasi ini biasa disebut dengan Aplikasi Multi-Platform. Contohnya adalah aplikasi server local apache yang dapat dijalankan di Windows maupun GNU/LINUX.
Platform dapat dibayangkan seperti sebuah lingkungan tempat sebuah aplikasi diciptakan. Aplikasi tersebut dapat berjalan dengan regulasi/peraturan yang dibuat oleh Sistem Operasi. Fasilitas seperti Windows Registry, atau ActiveX Object hanya ada di dalam lingkungan windows milik microsoft. Jika aplikasi tersebut berpindah lingkungan seperti Mac, atau GNU/LINUX operasinya akan error berantakan dan tidak dapat berjalan seperti seharusnya. Gambarannya seperti seseorang yang dibesarkan di lingkungan pedesaan. Dari lingkungan tempat dia dibesarkan, dia berhasil membangun aplikasi keahlian seperti bercocok-tanam, memanen padi, menggiling gandum, membajak dengan kerbau, dan lain-lain. Tiba-tiba dia harus berpindah lingkungan ke daerah metropolis dimana tidak ada sawah ladang dan alam yang hijau, hanya ada pabrik, pertokoan, kerumunan orang di depan komputer, dan perumahan mewah. Di lingkungan baru ini aplikasi keahlian yang dikuasainya dari lingkungan desa tentu saja tidak bisa di terapkan begitu saja di daerah kota metropolitan. Tidak ada tanah yang dibajak (bahkan bajak dan kerbaunya juga tidak ada), dan tidak ada padi yang perlu dipanen.
Meskipun begitu, sebenarnya tidak semua aplikasi dibuat untuk terikat penuh dengan sebuah platform. Ada beberapa aplikasi komputer yang dibuat untuk beberapa platform. Aplikasi ini biasa disebut dengan Aplikasi Multi-Platform. Contohnya adalah aplikasi server local apache yang dapat dijalankan di Windows maupun GNU/LINUX.
sumber:
http://blog.ugm.ac.id/2010/09/27/pengertian-sistem-operasi-dan-fungsinya/
http://www.bizitstudio.com/detilartikel-131-aplikasi-di-dalam-sebuah-platform.html
http://blog.ugm.ac.id/2010/09/27/pengertian-sistem-operasi-dan-fungsinya/
http://www.bizitstudio.com/detilartikel-131-aplikasi-di-dalam-sebuah-platform.html